4 Kiat Memanfaatkan Pesangon Pensiun Dini Agar Tak Sekedar Numpang Lewat
by admin March 4, 2016Setiap orang pasti punya cita-cita untuk membahagiakan keluarga kecil mereka lewat berbagai cara, ada yang ingin memiliki rumah mewah dan nyaman, bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya (yang biasanya memerlukan biaya yang cukup banyak), mengajak keluarga liburan keliling dunia, dan masih banyak keinginan-keinginan lainnya yang memerlukan biaya. Cita-cita tersebut nampaknya sulit terlaksana jika kita hanya karyawan biasa yang mengantungkan hidup dari gaji bulanan.
Secara garis besar ada 2 jenis karyawan / pekerja, nomor satu adalah pekerja yang bekerja semata-mata untuk mencari uang, dan nomor dua adalah pekerja yang bekerja untuk belajar sungguh-sungguh. Untuk jenis pertama, mereka akan bekerja keras untuk mengejar uang tetapi terbatas hanya dari gaji yang dia peroleh dari pekerjaannya. Sedangkan bagi pekerja yang belajar, maka mereka membuka mata untuk peluang yang ada di depannya, pekerjaan hanyalah batu loncatan untuk karir selanjutnya dan tidak hanya mengantungkan penghasilan dari gaji semata. Pada akhirnya pekerja tersebut akan mengajukan pengunduran diri untuk mengembangkan bisnisnya sendiri setelah mendapat ilmu dan jaringan relasi (network) dari pekerjaan sebelumnya.
Ada berbagai pilihan setelah keluar dari pekerjaan, Anda bisa bekerja part time / paruh waktu, bekerja sendiri (misalnya : konsultan, penerjemah buku, dll) atau memulai bisnis sendiri. Apapun pilihannya, sementara waktu Anda tidak lagi menerima penghasilan yang tetap seperti seorang karyawan. Bahkan jika Anda memulai bisnis sendiri, ada sebagian uang yang kita miliki harus disisihkan untuk membangun bisnis sebelum memberikan keuntungan yang stabil.
Meskipun pensiun dini dengan nyaman adalah dambaan setiap karyawan, Anda perlu mempersiapkan dengan cermat sebelum mengajukannya, agar pesangon yang Anda terima tak sekedar numpang lewat. Berikut 4 kiat yang perlu dilakukan, yaitu:
- Sisihkan sebagian untuk Dana Darurat
Berapapun besarnya uang pesangon yang Anda terima dari pensiun dini, suatu saat akan habis juga jika Anda tidak mengalokasikannya dengan baik. Jika Anda hendak mulai berbisnis, alokasikan dana untuk biaya hidup sehari-hari selama bisnis baru berkembang. Perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai bisnis tersebut memberikan keuntungan yang stabil. Misalnya Anda memperkirakan perlu waktu 1 tahun, maka dana yang disisihkan sebesar 12 x pengeluaran rutin per bulan. Hal ini menjamin agar kebutuhan hidup keluarga Anda tetap berjalan lancar. Jangan menghamburkan uang pesangon untuk hal-hal yang hanya menjadi keinginan bukannya kebutuhan, seperti : merenovasi rumah, membeli mobil baru, jalan-jalan ke luar negeri atau melakukan pemborosan lainnya.
- Fokus pada Tujuan Keuangan
Setelah Anda mengajukan pensiun dini tujuan keuangan Anda tidak boleh terganggu. Misalnya: menyekolahkan anak ke luar negeri,mendaftarkan diri sebagai calon haji / umroh. Anda harus punya strategi untuk mendapatkan penghasilan tetap untuk bisa mewujudkan tujuan keuangan tersebut. Dengan fokus pada tujuan keuangan tersebut, Anda akan terdorong untuk segera mendapatkan kembali penghasilan yang diinginkan. Strong reason, strong action.
- Tentukan Tujuan Penggunaan Pesangon
Berkonsultasilah dengan keluarga, rekan-rekan kerja, atau konsultan keuangan (kunjungi www.mre.co.id) untuk menentukan tujuan pesangon pensiun dini Anda. Uang pesangon tersebut dapat Anda gunakan untuk bisnis : rumah kontrakan, mobil rental, atau membuka usaha sesuai minat, ketrampilan / skill dan hobby Anda. Sesuatu yang dilakukan dengan senang hati akan memberikan hasil yang lebih baik.
- Mencicil Utang
Jika Anda hendak mengajukan pensiun dini, sebaiknya Anda telah menyelesaikan hutang-hutang Anda. Terutama hutang jangka pendek yang biasanya berbunga tinggi. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka gunakan sebagian kecil uang pesangon tersebut untuk membayar hutang dan sebagian lagi untuk melanjutkan bisnis baru Anda. Jika Anda membayarkan uang pensiun tersebut untuk melunasi seluruh hutang, bisa jadi uang yang tersisa tidak cukup lagi untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari sehingga cita-cita Anda untuk berbisnis harus ditunda.
Jadi, tidak perlu takut untuk mengajukan pensiun dini dan menjadi mandiri. Selama Anda telah merencanakan dengan cermat dan mengikuti kiat-kiat di atas, bisa jadi suatu saat penghasilan Anda akan jauh lebih besar daripada hanya menjadi karyawan. Selamat berjuang, salam finansial.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)