Bisnis Ponsel Second Sebagai Usaha Sampingan
Pertanyaan :
Dear mbak Mike,
Saya agen asuransi, juga punya bisnis ponsel second sebagai sampingan. Enaknya banyak klien saya juga jadi pelanggan bisnis ponsel second ini, sebaliknya pelanggan bisnis ponsel second ada juga yang membeli polis asuransi yang saya tawarkan. Karena itu walaupun harus jungkir balik saya tetap menekuni bisnis ini, soalnya saling mendukung. Tapi kompetisinya memang berat dan saya harus terus memantau harga dan terjun langsung tiap harinya. Ini bikin saya stress. Bagaiman promosi yang jitu agar bisa bersaing. Masalah lain keuangan saya masih semrawut, saya sering bingung antara uang pribadi dan uang usaha. Bagaimana mengatasinya?
Tommy Setiawan,
Cempaka Putih.
Jawaban :
Halo Pak Tommy,
Saya turut bersyukur mendengar Anda aktif sebagi agen asuransi juga berbisnis ponsel sebagai sampingan. Konsekuensinya memang Anda menjadi jauh lebih sibuk. Tentunya selain membutuhkan manajemen waktu dan tenaga juga harus menerapkan manajemen keuangan. Sebab begitu banyak yang harus dikerjakan dalam waktu yang sama. Jika tidak melaksanakan tertib administrasi dengan baik, semunya bisa berantakan. Terutama masalah keuangan pribadi yang tercampur dengan keuangan usaha. Alangkah baiknya jika Anda mulai menerapkan sistem keuangan yang terpisah antara keduanya. Jangan memaksakan diri membuat sistem akutansi yang rumit jika Anda belum berpengalaman. Yang pasti semua pemasukan usaha binis ponsel, harus diprioritaskan untuk operasional usaha. Anda bisa menerapkan pola gajian untuk diri sendiri, sehingga beban gaji Anda masuk ke dalam biaya operasioanl rutin. Besarnya jumlah gaji berikut kenaikannya haruslah proporsional dengan hak dan kewajiban serta mempertimbangkan kemampuan keuangan usaha. Maksudnya sebagai pemilik, jika usaha belum untung mungkin Anda bisa menahan diri untuk tidak gajian dulu. Untungnya Anda sudah mempunyai penghasilan lain yaitu dari pekerjaan Anda sebagai agen asuransi, sehingga biaya hidup harian dapat dicover dari situ.
Bisnis ponsel ini juga ternyata selaras dan mendukung profesi Anda. Dimana pelanggan bisnis ponsel yang sudah di kenal baik, ternyata juga Anda tawari membeli asuransi. Ternyata ada yang mau, jadilah semacam cross selling. Demikian sebaliknya, saat presentasi produk asuransi bisa saja diakhir pembicaraan Anda memberikan kartu nama bisnis ponsel Anda. Kapan saja mereka ingin beli ponsel second, tinggal datang ke konter Anda.
Persaingan bisnis ponsel second memang ketat, Anda harus selalu memantau harga dan seringkali harus terjun langsung dalam operasional harian. Namun supaya tidak cuma jadi penggembira, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan supaya bisnis tetap langgeng, antara lain :
1. Utamakanlah pelayanan. Sebab pelanggan adalah aset. Terkait dengan itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik, terutama penjaga konter harus bersikap ramah diikuti dengan pengetahuan yang cukup. Mereka berhubungan langsung dengan pelanggan dan sehingga mempengaruhi keputusan membeli dan menjual yang berakibat langsung kepada omset usaha. Untuk memaksimalkan pelayanan juga bisa dengan pemberian garansi.
2. Buatlah harga yang sesuai. Anda bisa saja menetapkan harga jual lebih tinggi asal diikuti dengan jaminan yang memuaskan. Atau sebaliknya harga bisa lebih murah yang penting toko Anda ramai.
3. Inovatif. Pertimbangkanlah untuk menambah layanan tambahan, seperti adanya aksesori, voucher pulsa juga software aplikasi, membuat kartu pelanggan, delivery service, melakukan konsinyasi (titip jual) dan lain-lain.
4. Perhatikan stok. Ketersediaan stok sangat penting sebab stok yang lengkap memudahkan konsumen memilih. Usahakan jangan menginap terlalu lama sebab model ponsel trendnya cepat sekali berubah. Jangan sampai stok Anda ketinggalan jaman. Usahakan mencari pasokan barang dari konsumen langsung, atau karyawan Anda ketimbang mengambil dari distributor. Selain harganya bisa ditekan, kualitas barang dapat langsung di cek sehingga lebih aman dari kerusakan.
5. Berpromosi dengan efektif dengan mempertimbangkan anggaran. Beriklan bila memang perlu, namun tidak perlu terlalu sering jika menghabiskan terlalu banyak biaya. Sesekali saja agar hemat dan konsumen tetap mengingat toko anda.
Harap diperhatikan juga bahwa ciri khas yang membedakan dengan pesaing juga akan mempengarugi konsumen. Karena itu bangunlah juga citra perusahaan yang kuat. Misalnya untuk mensiasati kompetisi terhadap banyaknya pesaing bisnis ponsel second, jika toko lain membeli murah, toko Anda berani membayar lebih mahal.
Anda juga bisa melakukan strategi penjualan produk atau jasa yang dikaitkan dengan event tertentu agar bisa mendongkrak awareness konsumen terhadap produk atau jasa tersebut. Sekaligus ini cara untuk menghabiskan produk lama. Apalagi memasuki bulan Agustus warna merah putih segera mendominasi arena bisnis. Coba saja amati. Tak hanya orang-orang yang berjualan bendera dan tiang di jalan, tapi pusat-pusat perbelanjaan menampilkan warna merah dan putih pada produknya.
Anda bisa memanfaatkan perayaan kemerdekaan ini, sebab cukup efektif dalam menjaring konsumen. Anda bisa menawarkan program pembelian berhadiah langsung berupa beli/jual ponsel second berhadiah aksesoris atau sejumlah hadiah lain. Kesempatan tersebut juga digunakan untuk meluncurkan layanan baru misalnya kartu berlangganan atau layanan sofware aplikasi. Selain setiap pembeli sudah mendapat hadiah langsung, bisa juga di kombinasikan dengan memberikan potongan harga khusus. Untuk menarik perhatian, dibuatlah paket-paket penjualan murah. Mulai dari memberi diskon hingga peluncuran layanan baru dengan harga miring. Iming-iming itu dikemas dengan kata-kata yang menggugah ingatan orang pada kemerdekaan RI, misalnya PaMer (Paket Merdeka), Pesta Merdeka, MerdekaVaganza dan sebagainya. Silahkan menerapkannya pada bisnis ponsel second Anda.
Simak juga artikel lain mengenai bagaimana membuka bisnis di bidang kuliner “Memulai Usaha Di Bidang Kuliner“
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)