Ganti Karir, Pastikan Melompat dengan Selamat
Lebih setahun Merry berniat melepas pekerjaan sebagai supervisor di hotel bintang empat. Ia kerap membayangkan sedang berada perjalanan demi perjalanan, mengeksplore gua, situs purbakala, pedesaan, atau sekadar kota-kota dan tempat belanja. Namun, setahun berlalu, perjalanan dinas Merry hanya bolak-balik rumah ke hotel, bersua kemacetan lantas berkutat dalam rutinitas yang menjenuhkan.
Sejatinya, banyak biro perjalanan, termasuk yang berkerjasama dengan hotel tempatnya bekerja menawari posisi sebagai tour guide. Namun, perempuan dilanda galau, lantaran rata-rata gaji sebagi tour guide kerap kali tak besar, termasuk bila dibanding gajinya yang sekarang.
Rasa galau serupa isi hati Merry, sering melanda karyawan yang memutuskan banting setir dalam karier atau membuat usaha sendiri. Alasan ingin pindah beragam: ingin punya lebih banyak waktu, melakukan hal yang disukai dan tentu saja menghasilkan uang lebih banyak. Bila pindah karir sudah lama menghantui pikiran mungkin sudah saatnya membuat lompatan.
Namun, transisi karir kerap kali tak berkalan mulus. Stabilitas karir baru mungkin membutuhkan waktu jauh lebih lama dari harapan Anda. Itu persiapan keuangan mesti ditimbang baik-baik, agar kehidupan tidak terseok saat merintis karir dari bawah kembali. Persiapan keuangan bisa membuat proses transisi lebih mudah.
Pindah karir mesti didasari pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang karir baru, termasuk urusan keuangan dan konsekensi yang harus Anda bayar untuk gaji baru. Situs 360financialliteracy menulis, ada sederetan pertimbangan sebelum Anda memutuskan, “Oke saya sudah mantap dan akan banting stir.”
Pertimbangan itu antara lain, waktu yang Anda butuhkan untuk mendalami pekerjaan baru, prospek bidang kerjanya, dan pengaruh pekerjaan baru terhadap penghasilan. Selain itu, Anda perlu memastikan apakah pekerjaan baru membutuhkan peningkatan kapasitas melalui sekolah atau training, apakah pekerjaan baru menyita lebih banyak jam kerja, dan apakah Anda harus pindah domisili atau tidak.
Nah, kini saatnya Anda menyusun realistic budget, pastikan penghasilan dari pekerjaan baru bisa mengcover semua kebutuhan Anda, termasuk biaya pensiun kelak. Bila angkanya belum selaras, wajib hukumnya membuat dana darurat untuk mengisi masa transisi. Anda juga bisa memadukan penghasilan dari pekerjaan baru dengan pasif income atau penghasilan dari usaha sampingan. Bukan tidak mungkin, Anda mengejar pekerjaan baru karena memang sangat menyukainya dan tak terlalu menyita waktu.
Selanjutanya buat timeline untuk menggapai tujuan dari karir baru. Dalam kasus Merry misalnya, misalnya membutuhkan berapa lama untuk menjelajah lima benua. Sebab, untuk mencapai goal itu Merry mesti mengimbangi dengan pengetahuan tentang seluk beluk tujuan wisata.
Tak ada salahnya Anda menciptakan diskusi-diskusi dengan orang yang paham dan berpengalaman di karir baru. Bila perlu Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya. Pun demikian pada sisi finansial, ada baiknnya menjumpai konselor keuangan. Perlindungan finansial akan perjalanan menuju membuat karir baru berjalan lebih mulus. Sembari menyiapkan karir baru yang lebih mantap di hati, tetap serius menjalankan pekerjaan Anda yang sekarang.
Baca artikel lainnya mengenai “Pindah Kerja, Begini Hitungan Finansialnya”
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)