Muslimah Melek Finansial

by February 12, 2015

Muslimah Melek Finansial

Muslimah Melek Finansial

1. Dari sisi pengertian, menurut Anda apa sesungguhnya defenisi dari melek financial?
Yang dimaksud dengan melek finansial adalah kecakapan ataupun kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya, sehingga ia bisa mencapai hal–hal yang menjadi tujuan hidupnya dimana tujuan-tujuan tersebut membutuhkan support keuangan yang kuat.

2. Seberapa penting seorang muslimah harus paham atau melek financial?
Sebenarnya yang harus melek finansial itu tidak terbatas hanya bagi muslimah saja, tetapi buat kaum laki-lakinya pun wajib dan kudu memiliki kemampuan ini. Namun karena mungkin bagi sebagian besar muslimah, apalagi mereka yang sudah berumah tangga maka posisi “manager keuangan” berada di pundak mereka, maka mereka harus mengerti tentang pengelolaan keuangan ini karena keberlangsungan hajat hidup anggota keluarga mereka tergantung dari kelihaian si manager keuangan ini dalam mengatur keuangan rumah tangga.

3. Dari kaca mata Anda sebagai seorang konsultan, apakah sejauh ini para muslimah sudah memiliki kesadaran dalam mengelola keuangannya?
Tidak hanya kaum muslimah saja, mungkin kebanyakan orang disekitar kita termasuk laki-lakinya juga memiliki pemahaman dan pengetahuan yang masih kurang memadai untuk bisa disebut telah melek secara finansial.

4. Ada yang mengidentikkan hanya orang-orang yang telah mapan hidupnya (baca: kaya) yang paham tentang pengelolaan finansial. Bagaimana menurut Anda?
Untuk bisa disebut tepat atau kurang tepatnya dalam mengelola keuangan tidak bisa diukur dari kemapanan atau besar kecilnya penghasilan seseorang, karena ukuran orang yang cakap dalam mengelola keuangannya adalah keadaan ekonomi pribadi yang sehat, artinya rasio  jumlah kekayaan dan asetnya lebih besar daripada hutangnya, dan bahkan memiliki pasif income untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Maka dari itu tidak jarang juga kita melihat orang-orang yang penghasilannya besar namun selalu mengeluh tentang kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi, karena ternyata pengeluarannya jauh lebih besar lagi. Atau ada juga orang yang saat ini terlihat sudah mapan, namun beberapa tahun kemudian justru hidupnya menjadi lebih sederhana karena salah dalam mengelola uangnya.

5. Sebenarnya apa titik tekan dari pengelolaan finansial. Aset, cahflow, atau yang lain?
Untuk bisa disebut melek finansial, maka kita harus memahami dengan baik apa yang menjadi tujuan kita dimasa mendatang. Sebagai contoh apakah ingin mengkuliahkan anak diluar negeri, atau sekedar ingin pensiun tanpa harus bergantung pada orang lain lagi. Dari tujuan yang sudah kita tetapkan itu, maka kita bisa merancang strategi untuk mencapainya. Dan yang menjadi titik krusialnya adalah bagaimana kita bisa mengelola uang yang kita dapatkan, sehingga segala kebutuhan kita bisa terpenuhi, namun juga kita masih bisa menyisihkan untuk tujuan besar kita dimasa mendatang tersebut. Dan strategi-strategi untuk kita bisa menuju tujuan finansial kita itu masih banyak cabangnya. Sebagai contoh bagaimana kita bisa meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran, bagaimana kita mengelola utang kita, serta bagaimana kita memproteksi aset serta kekayaan yang sudah kita dapatkan.

6. Apa output yang bisa didapat ketika seorang mulimah itu melek finansial?
Output yang bisa didapat oleh seorang yang sudah melek secara finansial, dalam jangka pendek adalah ia mampu untuk mengelola keuangan pribadinya sedemikian rupa sehingga dari income yang ia dapatkan ia bisa memenuhi kebutuhannya, serta membuat keuangan diri dan keluarganya menjadi ‘sehat’. Yang dimaksud dengan keuangan yang sehat ini adalah rasio antara aset dan kekayaannya masih lebih besar dari utangnya.
Dalam jangka panjang, seorang yang melek secara finansial akan bisa mencapai tujuan keuangan yang diinginkannya. Sebagai contoh sebuah tujuan jangka panjang : karena biaya pendidikan tiap tahun naik terus, maka banyak orang tidak bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi. Untuk itu sebagai orang tua akan sangat bijak apabila sudah menyisihkan sebagian incomenya sebagai persiapan biaya anaknya kuliah dari sekarang, karena bila dana yang besar itu disiapkannya dadakan, pasti akan sangat memberatkan apabila ternyata penghasilan orangtua tidak terlalu besar. Kelihatannya sepele, namun bila tidak direncanakan secara benar dan cermat akan bisa berujung anak gagal kuliah pada saatnya karena dana belum tersedia.

Salam,

Silahkan juga disimak artikel Mengenalkan Pengetahuan Finansial Kepada Anak

 

Andy Nugroho, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)