Pengeluaran Tetap Vs Penghasilan Tidak Tetap

by October 21, 2015

Pengeluaran Tetap Vs Penghasilan Tidak Tetap

Pengeluaran Tetap Vs Penghasilan Tidak Tetap

Freelancer seperti penulis artikel, editor lepas, dan illustrator adalah contoh pekerja yang penghasilannya tidak tetap, sedangkan pengeluarannya tetap. Bagaimana cara mengaturnya? Hal ini akan menimbulkan keruwetan jika tidak pandai menyiasatinya. Sebelum Anda mencari solusinya, mari kita lihat akar masalah sebenarnya. Coba hitung kembali berapa pengeluaran dalam setahun. Buatlah rincian pengeluaran Anda dalam setahun, bukan satu bulan. Kemudian hitung juga penghasilan Anda tahun yang lalu. Bandingkan antara penghasilan tahunan dan pengeluaran tahunan Anda. Apakah sudah seimbang?

Jika pengeluaran setahun lebih besar daripada penghasilan (tidak) tetap setahun masalah utamanya adalah ketidakseimbangan input vs output tersebut. Jika Anda punya pekerjaan tetap dengan penghasilan tetap pun kalau jumlah pengeluaran setahun lebih besar akan mengguncang keuangan keluarga Anda.

Kemudian apa solusi terbaiknya? Sederhana saja, kalau penghasilan dan pengeluaran tidak seimbang, lakukan dua cara praktis ini. Pertama mengurangi pengeluaran dan kedua memperbesar lingkaran penghasilan Anda. Anda juga dapat melakukan kedua langkah tersebut secara bertahap, kurangi pengeluaran yang tidak penting, bedakan antara pengeluaran yang harus dibayar bulanan seperti tagihan listrik, air, speedy, dengan pengeluaran yang bisa ditunda atau fleksibel seperti, PBB, pajak kendaraan, biaya liburan, dan sebagainya.

Jalan setapak lainnya adalah memperbesar lingkaran penghasilan Anda. Kembangkan jaringan Anda, investasikan waktu luang, keterampilan, dan asset Anda untuk menambah pendapatan tidak tetap Anda. Inilah keuntungan sebagai pekerja freelancer, Anda bisa bekerja pada banyak perusahaan tanpa rasa bersalah, tidak seperti karyawan yang berpenghasilan tetap namun nominal di slip gaji segitu-segitu melulu. Tambahan penghasilan terjadi jika mereka mendapat perintah lembur dari atasan.

Bagaimana jika setelah Anda hitung ternyata penghasilan tidak tetap Anda lebih besar dari pengeluaran tetap Anda? Nah, ini mudah, simpan saja surplus tersebut sebagai dana cadangan Anda. Jika prediksi penghasilan tidak tetap Anda meleset, dan neraca bulanan Anda defisit gunakan uang tersebut untuk menutupinya. Buatlah proyeksi uang masuk dan uang keluar per minggu, perhatikan minggu mana yang defisit dan minggu mana yang surplus. Buatlah proyeksi ini minimal selama tiga bulan. Gunakan jurus tambal sulam sesuai dengan kondisi nyata yang terjadi.

Anda jangan senang dulu jika surplus, dan memikirkan benda apa ya yang perlu dibeli? Lihat proyeksi mingguan Anda, ada berapa minggu yang harus ditambal sulam? Cara yang kedua adalah , jika aliran uang masuk dan keluarnya sudah lancar. Tampung semua penghasilan dalam rekening khusus. Lalu ambil gaji dari rekening khusus tersebut. Mudah-mudahan dengan cara ini tahun berikutnya Anda sudah bisa “bergaji tetap” dari rekening sendiri. Anda akan bekerja maksimal demi tercapainya target tersebut. Selamat tinggal kemalasan.

Salam Sukses Finansial,

Baca artikel lainnya mengenai “Membuat Penghasilan Selalu Cukup

 

Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)