Pindah Kerja, Begini Hitungan Finansialnya

by October 26, 2015

Pindah Kerja, Begini Hitungan Finansialnya

 

gambar mreAndini memelototi sepucuk surat elektronik, panggilan kerja. Mestinya, ia bersuka cita, sebab di perusahaan penawar, jabatannya cukup mentereng, Sales Manager. Namun toh, Andini tetap dilanda galau.
Masak hitung kancing gini?” Andini terkikik sendiri.
Hoiii kenapa Din, cekikikan sendiri?”  Naya, teman sekantor, mendelik beberapa detik sebelum akhirnya menghempaskan pantat. Ia menoleh kembali ke Andini, “Masih galau dengan tawaran pekerjaan itu?
Andini mengangguk-angguk, tanpa menoleh.

Ada banyak kegalauan serupa yang dialami Andini, ketika seorang profesional menerima tawaran kerja baru. Secara umum, seseorang memilih pekerjaan baru atau pindah kerja lantaran mendapat gaji lebih tinggi dan posisi lebib baik. Wajar, lantaran karyawan butuh support untuk biaya hidup berupa uang, dana untuk menunjang proses pekerjaan yaitu untuk membayar transportasi, makanan, pakaian, rumah tinggal dan kesehatan. Transportasi artinya menyangkut jarak, akses kendaraan dan biaya yang harus dikeluarkan. Di luar gaji, karyawan membutuhkan penghargaan. Peningkatan karir atau posisi jabatan merupakan reward untuk aktualisasi diri dan motivasi kerja.

Masalahnya bagaimana mengukur gaji yang cukup untuk biaya hidup dan membayar berbagai proses penunjang pekerajaan? Sederhana. Rumusan gaji yang cukup, diukur dengan angka yang bisa menutup seluruh biaya. Gaji harus mampu membayar transportasi, makanan, pakaian, komunikasi, rekreasi.

Cukup? Belum! Sebab ada potensi risiko yang bisa terjadi. Calon karyawan harus memastikan risiko bisa di-cover perusahaan dengan mengalokasikan tunjangan untuk asuransi jiwa dan  asuransi kesehatan. Pada beberapa perusahaan tunjangan pendidikan anak bahkan turut disertakan dalam komponen reward untuk karyawan. Jika perusahaan tersebut sanggup memberikan tunjangan-tunjangan tersebut, artinya perusahaan punya rasa peduli terhadap karyawan dan layak dipercaya.

Kualitas hidup harus terus meningkat. Karyawan tidak hanya berkutat pada kebutuhan masa kini. Mereka akan merumuskan rencana masa depan yang pemenuhannya juga bakal dihitung dalam angka-angka dari penghasilannya. Menikah bagi karyawan lajang, membutuhkan biaya yang harus bisa disisihkan dari gaji. Punya rumah, kendaraan dan dana pensiun juga menjadi cita-cita semua karyawan. Itu sebab, karyawan butuh peningkatan gaji, selaras dengan peningkatan karir dan inflasi. Terlebih sekarang, pekerja dan profesional punya kecenderungan ingin memiliki investasi, apa pun bentuknya untuk berbagai tujuan termasuk dana pensiun yang disebut di atas. Investasi ini tentu akan didanai dari penyisihan gaji atau tabungan.

Hmm, hanya soal uang? Tentu saja tidak. Selain aspek keuangan ada berderet elemen lain yang perlu dipertimbangkan. Beberapa orang memilih menekuni pekerjaan sesuai passion-nya. Kharakter pekerja lapangan pasti tak betah di belakang meja dan sebaliknya. Para pekerja kreatif akan merindukan proses menghasilkan karya dan sulit menikmati pekerjaan yang mengurusi hal-hal teknis, angka atau urusan administrasi belaka dan sebalikanya.

Elemen lainnya yang juga bisa ditimbang adalah kesempatan menapak jenjang karir, lingkungan kerja yang sehat dan produktif, program pelatihan dan kadang kala terkait dukungan keluarga. Beberapa orang mempertimbangkan reputasi perusahaan, kredibilitas dan prestise.

Bippp biipp,biipp,” Andini meraih ponselnya.
Din, jadi kamu ambil tawaran sales manager produsen minyak goreng itu?” penelpon itu, kakaknya di Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Belum tahu sih, masih timbang-timbang. Menurutmu?
Perusahaan itu punya puluhan ribuan hektar lahan yang sekarang dibakar di Sumatera dan Kalimantan buat ditanami sawit, yang bikin jutaan orang menghirup racun dan sesak nafas. Kemarin aku baca ada anak  yang meninggal akibat di paru-parunya terpapar asap.

Andini kini tahu harus mengambil atau menolak tawaran kerja sebagai sales manager.

Baca artikel lainnya mengenai “Bisnis Ponsel Second Sebagai Usaha Sampingan

 

Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)