Uang Sumbangan Pada Mertua Setiap Bulan
Pertanyaan :
Saya dan istri, setelah menikah saat ini masih tinggal di rumah mertua. Masalahnya begini, Mbak. Setelah kami menikah, saya menawarkan pada mertua saya saya untuk membayar sejumlah uang setiap bulan untuk bantu-bantu membayar kebutuhan di rumah mereka, entah itu membantu untuk uang belanja, uang listrik, dll. Tapi ibu mertua saya menolak, dengan alasan mereka masih sanggup menanggung biaya rumah tangga.
Tapi saya tetap berniat untuk membantu keuangan mertua saya, walaupun memang menurut pandangan saya, mereka masih mampu untuk menanggungnya. Tapi saya masih bingung, berapa kira-kira yang pantas saya berikan pada mereka setiap bulan? Untuk informasi Ibu Mike, saya setiap bulan mendapat gaji sekitar Rp 2,5 juta, dan istri saya yang juga bekerja, gajinya kira-kira Rp 2 juta.
Sedangkan kebutuhan rumah tangga, menurut istri saya pengeluaran rumah tangga yang ditanggung mertua saya setiap bulan itu terdiri dari uang telepon, listrik, air, pembantu dan uang belanja sebesar Rp 3 juta per bulan. Saya berniat menyumbang sebesar 500 ribu s/d 1 juta.
Bagaimana saran Ibu Mike? Berapa kira-kira uang sumbangan yang pantas saya berikan pada mertua saya setiap bulan? Saya nggak enak juga kalau memberinya terlalu sedikit, atau kalau terlalu banyak nati malah memberatkan saya dan istri. Mohon sarannya.
Firman,
Cibubur.
Jawaban :
Halo Pak Firman, apa kabar? Semoga sekeluarga besar anda sehat selalu.
Senang sekali kalau saya kelak nanti punya menantu yang penuh perhatian seperti pak Firman. Saya yakin ketulusan anda membantu mertua dalam memberikan uang belanja bulanan untuk mertua anda bahkan nilainya lebih dari uang berapapun juga.
Kemungkinan besar memang mertua anda tidak terlalu membutuhkan bantuan finansial dari Anda dan istri, karena itu jangan merasa tidak enak hati. Justru, Anda harus lebih banyak berkomunikasi dengan mereka untuk mengetahui apa yang mereka harapkan Anda untuk dilakukan khususnya mengenai pengelolaan penghasilan Anda. Mereka mungkin melihat kebutuhan Anda dan istri di masa depan jauh lebih besar dari yang Anda kira, misalnya jika saat ini Anda belum punya rumah sendiri, maka sebaiknya uang Anda ditabung untuk membeli rumah. Atau jika Anda mempunyai anak sebaiknya Anda juga mulai mempersiapkan dana pendidikan mereka, atau barangkali mulai mempersipakan dan untuk pensiun Anda kelak. Yang pasti mereka ingin putri mereka yaitu istri Anda, Anda sendiri dan cucu-cucu mereka nanti hidup sejahtera, karena itu menurut saya yang penting untuk mereka adalah Anda dapat mengelola keuangan keluarga Anda dengan baik, dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran secara seimbang dan melakukan investasi untuk kebutuhan masa depan keluarga Anda.
Jika mertua anda berkeras untuk tidak mau menerima uang belanja sepeserpun dari anda, maka simpanlah jatah belanja untuk mertua yang besarnya sudah dianggarkan sebesar Rp 500 ribu s/d Rp 1 juta tadi kedalam suatu bentuk investasi seperti tabungan, deposito atau reksa dana. Jumlah sebesar itu tentunya bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda, namun usahakan agar Anda bisa menabung minimal 10% dari penghasilan Anda dan istri. Dengan demikian jika sewaktu-waktu mertua Anda membutuhkannya maka dananya sudah siap. Nah, sebagai gantinya lakukanlah acara rekreasi sesekali yang juga melibatkan mertua anda misalnya belanja atau makan di luar, dan Anda yang membayar. Dana rekreasi ini bisa diambil dari tabungan tadi. Kegiatan seperti ini selain bisa menjalin komunikasi yang baik antara anda dan mertua, sekalian mertua anda bisa mencicipi gaji anda.
Selamat menjadi menantu kesayangan.
Salam,
Baca artikel lainnya mengenai keterbukaan keuangan dalam keluarga “Keterbukaan Keuangan“
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)