Personal Financial Outlook 2015
Pertanyaan :
Salam sejahtera bu Mike,
Supaya lebih siap menghadapi tahun 2015 kami banyak membaca berita seputar ekonomi saat ini. Beberapa pakar keuangan mengatakan tahunn 2015 adalah tahun yang optimis, yang pasti harga-harga terus saja naik, belum lagi situsi setelah pemilu. Bagaimana situasi ini berdampak pada keuangan keluarga kita? Apa saja tantangan dan peluang keuangan keluarga di tahun 2015 dan tindakan apa yang harus kita lakukan untuk menghadapinya? Kami sekeluarga juga ingin tahu bagaimana melakukan investasi yang menguntungkan di tahun 2015.
Terima kasih terlah membagi pengetahuan dengan kami. Sukses selalu untuk bu Mike.
Iwan Haryono
Slipi – Jakarta
Jawaban :
Salam sejahtera pak iwan, senang berkenalan dengan Anda.
Kinerja keuangan keluarga memang tidak terlepas dari peranan individu yang terlibat di dalamnya namun juga dipengaruhi faktor-faktor eksternal. Peranan individu yang dimaksud disini mencakup segala aspek personal seperti kondisi keuangan, pengalaman berinvestasi, pekerjaan, usia, tingkat kesehatan, gaya hidup bahkan jumlah tanggungan. Sedangkan kondisi ekonomi global, kondisi ekonomi negara, stabilitas politik, pemerintahan yang bersih, kepastian hukum, merupakan faktor-faktor yang berperan besar terhadap kinerja sektor riil, pasar modal, pasar uang, dan asuransi.
Kondisi ekonomi negara yang baik ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita, kenaikan harga barang dan jasa secara wajar, membaiknya performa produk-produk investasi, suku bunga pinjaman yang terjangkau, yang semuanya akan mendorong peningkatan kinerja keuangan pribadi. Sebaliknya terpuruknya kondisi ekonomi negara akan sangat menyulitkan pengelolaan keuangan pribadi warga negaranya. Secara langsung maupun tidak langsung faktor eksternal mempunyai kontribusi seperti faktor internal terhadap pengelolaan keuangan pribadi.
Marilah kita teliti berbagai informasi seputar prospek ekonomi negara kita tahun depan, dan mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi juga potensi yang dapat kita maksimalkan.
Dari prediksi ini, beberapa hal patut menjadi catatan dalam perencanaan keuangan keluarga kita untuk menghadapi tahun 2015, sebagai berikut :
1. Kenaikan biaya hidup : Naiknya UMR patut disyukuri namun disisi lain inflasi siap menggerus kenaikan tersebut. Tingkat Inflasi walaupun mengalami penurunan namun angkanya tidak jauh berbeda dari tahun sebelunya. Akibatnya secara alamiah biaya hidup keluarga juga akan naik. Hati-hati, beberapa pengeluaran rumah tangga kenaikannya bisa lebih tinggi dari angka inflasi. Seperti biaya transport ke kantor, terutama di kota besar dengan kemacetan lalu lintas yang meningkat membuat pemakaian BBM lebih boros. Atau biaya sekolah yang melonjak mengiringi tuntutan peningkatan mutu pendidikan. Akhirnya kemauan untuk memisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan adalah panduan anda mengendalikan pengeluaran keluarga.
2. Pergerakan suku bunga : kecenderungan penurunan suku bunga memang kurang menguntungkan masyarakat penabung, namun kenaikan suku bunga justru menyulitkan pemulihan sektor riil. Karena itu memiliki alternatif dalam menjaga likuiditas keluarga selain dari skema bunga misalnya emas, bisa menguntungkan masyarakat penabung. Di sisi lain menjamurnya penawaran kredit konsumsi mulai dari KPR, kendaraan bermotor sampai kartu kredit menjadi sumber pendanaan berbagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang makin terjangkau. Hanya saja berkah tersembunyi ini jangan sampai menjadi senjata makan tuan akibat kita terlalu bersemangat berhutang namun lalai memperhitungkan kemampuan membayar cicilannya.
3. Investasi : semakin banyaknya penerbitan produk investasi yang dapat diakses pemodal kecil dengan return relatif tinggi dan risiko yang terdiversifikasi mulai dari Reksa Dana, Reksa Dana Syariah, Unit Link, Unit Link Syariah dapat dimanfaatkan sebagai instrument investasi jangka panjang. Sementara instrument pendapatan tetap seperti ORI menjadi peluang berinvestasi untuk jangka menengah yang semakin diminati. Selain returnnya yang menarik kenyataan bahwa ORI adalah obligasi pemerintah membuat pemodal merasa lebih aman. Namun untuk menghasilkan investasi yang menguntungkan berarti harus senantiasa mempertimbangkan risikonya. Karena itu menetapkan tujuan investasi sejak awal harus dilakukan sebelum memilih produk investasinya. Tujuan invesatsi dapat terkait dengan penggunaan dana investasi untuk tujuan tertentu pada jangka waktu tertentu juga. Bisa juga dalam rangka mengoptimalkan dana menganggur, namun tidak terlepas dari penetapan target investasi dan jangka waktunya yang tentu saja disesuikan dengan karakteristik anda sebagai investor.
4. Bencana alam dan musibah : Indonesia secara geografis memang rentan bencana alam yang sifatnya massive seperti gempa bumi, tanah longsor, badai topan, sampai semburan lumpur panas dan banjir bandang. Adapun musibah penyebabnya tidak selalu bencana alam dan efeknya juga tidak massal, menimpa individu maupun sekompok masyarakat saja. Penyebabnya mulai dari hal-hal alamiah seperti kematian, penyakit, kecelakaan, kebakaran, sampai tindakan kriminalitas. Tidak ada seorangpun yang tahu lebih baik dari diri kita sendiri mengenai tingginya potensi terjadinya bencana alam dan musibah ini dan kerugian finansial yang ditimbulkannya. Karena itu perlengkapi pengelolan keuangan anda dengan rencana antisipasi risiko dengan asuransi.
5. Tehnologi Informasi. Meningkatkan penghasilan di tahun 2008 adalah agenda yang saya yakin akan di amini setiap orang. Mungkin anda sudah memutuskan membuka usaha sendiri, bekerja paruh waktu, meningkatkan pasif income melalui investasi, atau barangkali anda ingin mengkomersilkan keahlian anda. Apapun rencana yang anda tempuh semua semakin dimudahkan dengan tehnologi informasi. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal, lebih cepat dengan jangkauan lebih luas. Lalu lintas berjuta informasi terjadi di dunia maya melampaui batas wilayah, jarak dan waktu. Anda dapat memanfaatkannya untuk menimba ilmu, menambah wawasan, memperluas network, berpromosi, sampai melakukan berbagai transaksi keuangan mulai dari investasi, bisnis, sampai keperluan pribadi melalui jaringan internet maupun mobile services. Semuanya bisa anda akses dengan biaya yang sangat murah dengan manfaat luar biasa. Tidak ada cara yang lebih murah dan cepat untuk memiliki multi income selain dengan melakukannya on line. Jadi jika anda ingin mengakselerasi kecepatan anda dalam mengakumulasi kekayaan, manfatkanlah tehnologi informasi ini.
Akhir tahun adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi keuangan keluarga. Jika di awal tahun 2007 anda sudah membuat perencanaan keuangan, maka di akhir tahun ini periksa kembali bagaimana pelaksanaan rencana keuangan tersebut terhadap tujuan keuangan anda. Apakah target investasi yang ditetapkan sudah tercapai? Jika tidak berapa selisihnya dan apa saja kendala yang terjadi. Hasil evaluasi akhir tahun ini, akan menjadi dasar revisi perencanaan keuangan/personal financial outlook ditahun 2015. Nah, jika anda belum membuat perencanaan keuangan, sekarang adalah waktu yang terbaik untuk memulainya.
Selamat mengelola keuangan, selamat tahun baru, sukses untuk anda sekeluarga.
Baca juga artikel “Mengatur Keuangan Rumah Tangga Saat Harga BBM Naik“
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You – Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)